Total Tayangan Halaman

Jumat, 01 April 2011

Teknologi Atap “Rumoh Aceh”

Masih ingat ketika masa-masa dulu kita duduk di bangku sekolah ? khususnya pada saat guru kita sedang mengajarkan tentang kebudayaan di suatu daerah di Indonesia, pada masa-masa itu biasanya sang guru akan memberikan informasi kepada kita seputar Tarian Tradisional, Makanan Khas, Pakaian Tradisional ataupun seputar Rumah Tradisional daerah tersebut.

Nahh.. ceritanya sekarang saya mencoba jadi ‘guru‘ model seperti itu yang akan menjelaskan sedikit tentang Rumah Tradisional Khas Aceh atau biasa disebut “Rumoh Aceh”. Tapi kali ini saya tidak akan membahas keseluruhan tentang “Rumoh Aceh”, maklum lah.. gurunya belom pintar-pintar amat soalnya ^^Jadi pelajaran kita kali ini baru seputar Atap “Rumoh Aceh”, kenapa atap ? karena kebetulan salah satu saudara saya di Gampong pernah memberi informasi kepada saya seputar Teknologi Atap yang diterapkan di Rumoh Aceh, dari situlah saya tertarik untuk menceritakan kembali disini :)

Teknologi yang dimaksud disini adalah teknologi yang sangat sederhana, yaitu teknologi “Perobohan Atap Ketika Terjadi Kebakaran” , maksudnya adalah ketika terjadi kebakaran, khususnya di bagian Atap Rumah. Si pemilik Rumah hanya perlu melakukan satu langkah singkat untuk merobohkan seluruh atap, sehingga kebakaran di Atap diharapkan tidak sempat melebar ke seluruh rumah karena atapnya sudah keburu dirobohkan sebelum api menjalar.

Satu langkah singkat dalam merobohkan Atap Rumah itu adalah dengan memotong Tali hitam yang menghubungkan seluruh elemen dari atap rumah.

Jadi ketika terjadi kebakaran dibagian atap, si pemilik rumah tinggal memotong beberapa tali hitam tersebut, dan setelah itu seluruh Atap pun akan roboh, karena memang tali hitam itu dibuat sebagai sentral dari penghubung rangka Atap dari “Rumoh Aceh”.

Dengan adanya teknologi sederhana ini diharapkan dampak yang diakibatkan dari kebakaran bisa di-minimalisir sekecil-kecilnya. Teknologi ini memang sangat sederhana, tapi tentunya untuk ukuran teknologi yang ditemukan beratus-ratus tahun yang lalu, boleh dibilang teknologi macam ini sudah cukup maju bukan ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar